Jumat, 05 Februari 2010

Pengertian Sihir



Sihir adalah kekuatan gaib yang diciptakan ALLAH untuk makhluk-Nya, dimana kekuatan gaibnya berupa kekuatan pengaruh ruh-ruh jahat (jin atau syetan), dan dapat berpengaruh pada unsur alam. Seperti diceritakan dalam Asbabun Nuzul surat Al Falaq dan An Nas yaitu ketika Nabi SAW sakit seolah mendatangi istri-istrinya ternyata tidak, dan ternyata setelah diberitahu oleh Malaikat, sihirnya ada pada sebuah sumur dan berupa tali yang disimpul-simpulkan. ‘Aisyah ra. berkata, “Rasulullah SAW pernah disihir sehingga beliau sungguh berkhayal bahwa dirinya mendatangi istri-istrinya padahal beliau tidak mendatangi istri-istri beliau.”

(HR. Bukhori dan Muslim, Abu Daud dan Ahmad. Lihat kitab Ath Thibbun Nabawi Halaman 100)

Tapi lagi-lagi wahaby mendhoifkan Hadis yang Shahih dan Masyhur.

HATI-HATI! Buku berjudul KESAKSIAN RAJA JIN (Abu aqila) menyesatkan. Karena menghina Imam Bukhori dan Muslim dengan perkataan, “Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim sebelum mereka bertobat”

Semoga pengarang buku tersebut yang merupakan buku best seller segera bertaubat dari tuduhannya dan kesombongannya seolah dirinya lebih ‘alim dari Imam Bukhori, Muslim, imam ahmad dan imam Abu Dawud.

Hikmah dari Hadis shahih tersebut:

1. KHASIAT DAN KEKUATAN YANG TIDAK TERLIHAT YANG DITITIPKAN ALLAH KE SUATU BENDA MATI ITU MEMANG BOLEH ADA.

Seperti benda bertuah berupa baju gamis milik Nabi Yusuf. ALLAH berfirman, “Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini lalu letakkanlah baju gamisku ke wajah ayahku (Yakub as) nanti ia akan melihat kembali dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku”
(Surat Yusuf ayat 93)

Simpul Sihir Labid seorang Yahudi yang telah mensihir Nabi Muhammad SAW, kemudian Nabi Muhammad SAW menyuruh keluarganya untuk membuka simpulan itu dimana setiap membuka simpulan disuruh baca surat Al Falaq dan Annaas. Nabi tidak meminta ke ALLAH tapi menyuruh membuka simpul sihir itu, ini berarti kekuatan gaib bisa jadi ada di suatu benda, semua dari ALLAH juga.

(Lihat Lubabun Nuqul fii Asbaabin Nuzul surat Al Falaq dan An Nas).

Dalam Tafsir Jalalain kisah ini terdapat dalam asbabunuzul surat al falaq -annaas (Halaman 604, cetakan darul Basyair, Damsyik). Dalam kitab tafsir yang mu’tabar (Tafsir ibnu katsir, qurtubi, Thabari dsb.) juga diceritakan kisah ini.

apakah wahaby lebih alim dari imam ibnu ktsir, imam suyuti (tafsir jalalain) imam qurtubi, imam thabari?

sebetulnya ini adalah dalil yang kuat, bagi mereka yang mengahramkan sunnah bertabaruk!

Oleh karena itu wahaby dengan tipu daya mereka, mencoba mendoifkan hadis shahih dan masyhur.

Semoga semua wahaby diberikan hidayah sebelum mereka mati!

2. Para Nabi adalah maksum, sedangkan semua peristiwa yang menimpa para Nabi adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada para Nabi adalah ketentuan Allah (Takdir) untuk dijadikan pelajaran (ibrah) bagi ummat!

Seperti kisah Nabi Adam AS yang memakan buah khudi, ini adalah takdir Allah kepada Nabi Adam untuk dijadikan pelajaran (ibrah) bagi ummat. Dan nabi Adam AS adalah Nabi yang maksum dan seorang hamba yang tidak bisa lepas dari takdir Allah SWT.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com